Friday 18 July 2008

Perjuangan...!!!!!!!!!!!!

Aduuhhhhhhhhhh bulan Juli ini koq aku males bgt buat nulis yaakkz,,,,,,,,tapi akhirnya aku paksain buat nulis sesuatu,,,,yang semoga bermanfaat bagi para pembaca semua,,he2,,

Sejak login ke blog saya ini, saya belum ada gambaran mau nulis apaan, tapi sebagai isi-isi blog saya akan ambilkan cerita dari buku "Time to Change" oleh Hary Subagya yang sampai saat ini masih dipinjam temen saya sekantor yang sekarang udah pindah,,,,,,,,,,ha,,,,,,,,,,,,,,,bakal dibalikkin g ya,,,,,,ya kalo dia baca bukunya sampai abis siee ga' papa, tapi kalo ilang,,,,,,,,,,,,,,,he2.....

aku masih bingung nie mau ngangkat cerita yg mana,,,,,,,mmmmmmmmmm........mungkin yang ini aja kali ya,,,,cerita mengenai dua orang yang namanya "Jika" dan "Andaikan",dari buku Pak Hary Subagya (he2, Pak,,,,???)diceritakan tentang dua orang yang namanya Jika dan Andaikan sedang duduk di warng kopi.

Bagaimana hasil penjualanmu bulan kemarin?"tanya Jika pada Andaikan.
"Tidak banyak, Andaikan bonus yang dijanjikan lebih besar, pasti saya akan lebih semangat untuk menjual."Jawab Andaikan

Kemudian Andaikan Balik tanya pada Jika,"Terus kamu sendiri jadi beli rumah"?
setelah meneguk kopi, Jika menjawab "Saya pasti sudah tinggal di rumah itu Jika yang punya rumah itu tidak menjualnya dengan harga yang terlalu tinggi"
"lagian Jika saya punya banyak waktu luang, saya akan cari rumah lain, tapi saya terlalu sibuk" tambah si Jika.

"Benar, aku juga demikian, Andaikan aku punya banyak waktu luang, saya akan baca-baca buku tentang kewirausahaan, saya ingin jadi entrepreneur yang sukses"timpal si Andaikan.Ternyata si Jika juga memendam hasrat untuk jadi entrepreneur, dia bilang " Jika saya mempunyai uang yang banyak, saya akan merintis usaha konveksi saya, tapi uang saya pas-pasan...."

Karena sudah lama kenal, mereka berdua kelihatan kompak,setelah menghabiskan kopi si Andaikan berkata " Ya, benar, Andaikan pemerintah mau memberikan kemudahan untuk kita menjadi entrepreneur, pasti kita sudah kaya...."

"Beanr katamu" jawab si Jika. Terus, besok gimana, apakah kamu jadingambil barang? tanya si Jika

"ya Andaikan komisinya besar, saya akan ambil"

ya seperti itulah percakapan dua sahabat itu, yang selalu dipenuhi dengan kata jika dan andaikan. Sebenarnya kalo kita memiliki hasrat, kita harus tetap berjuang, apapun halangan yang merintang. Dengan mengutip dari buku Robert T. Kiyosaki yang berjudul "Before You Quit Your Job" semakin cepat kita gagal, maka semakin cepat kita belajar, dan semakin cepat pula kita sukses,,,,,,,,,,tapi semua juga bergantung pada tiap individu,belajarlah untuk selalu berpikir positif,,,,,,,,,,Semoga bermanfaat,,,,,,,,,,

Wednesday 2 July 2008

Berani "Taruhan"

Awal bulan Juli ini aku bingung mau nulis apa lagi, tp pas "curi-curi" baca email ,,,,,, aq nemuin sesuatu yang pantes buat ditulis. Yup, aq menemukan cerita lagi yang isinya Nenek yang kaya dari hasil taruhan,,,,,,,,!!!!!!!!!!!! Gila Bener,,,,,,,,he2, kurang lebih ceritanya begini :

Ada seorang Nenek yang mau membuka rekening d Bank Internasional Indonesia, nenek itu minta bertemu langsung dengan Presiden Direktur Bank tersebut karena dia akan menyimpan uangnya dalam jumlah besar. Setelah perdebatan alot dengan resepsionis akhirnya nenek tua itu di pertemukan dengan Presiden Direktur BII tersebut.

"Kenapa Nenek Ngotot pengen ketemu saya?"tanya si Presdir.
Saya mau menyimpan uang saya, karena jumlahnya banyak saya pengen anda yang langsung menanganinya." jawab si nenek
sang Presdir balik tanya,"Emang berapa jumlah uang nenek?"
"1 Milyar", jawab nenek sambil menaruh uang di atas meja.

Sang Presdir heran bagaimana nenek tua itu dapat memiliki uang sebanyak itu. Kemudian dia bertanya
" Darimana nenek mendapatkan uang sebanyak ini?"

"Saya mendapatkannya dari taruhan" jawab si nenek.
"Bagaimana bisa?" tanya sang Presdir.
"Gampang saja,Misalnya begini, saya berani bertaruh 100 juta kalau biji pelir Bapak Presiden Direktur tidak bulat, tapi kotak,,,,,!!!!" jawab si nenek.
Sang Presiden Direktur pun hanya tertawa dan yakin kalau taruhan semacam ini tak mungkin menang.
Dan kemudian si Nenek centil berkata "Maukah Anda menjadikan ini sebagai taruhan?"

Sang Presdir terdiam dan kemudian berkata "Baik, saya berani bertaruh, kalau biji pelir saya tidak bulat, saya beri anda 100juta...!!!"
Dan Nenek centil menjawab "Baik, kita deal, namun karena taruhan ini bernilai 100 juta, maka saya akan membawa kuasa hukum saya besok..."
"OK....!!!" jawab sang Presdir.


Pada malam harinya sang Presdir berkaca dari kiri, kanan, bawah, untuk mengamati biji pelirnya guna memastikan biji pelirnya tidak kotak. Dan pada keesokan harinya di kantor pusat BII tersebut, si nenek datang dengan membawa kuasa hukumnya. Dan taruhan pun di mulai.

Sang nenek meminta sang presiden direktur untuk membuka celana panjangnya dan celana dalamnya sehingga kuasa hukum si nenek melihat sang Presdir membuka celananya dengan senang hati. Setelah lepas semua celananya si nenek dengan tersenyum mendekati sang Presdir dan bertanya
"Bolehkah saya memegang biji pelir anda" tanya si Nenek
"Karena ini menyangkut uang 100juta, silakan saja..." jawab sang Presdir
Dan dengan senyum-senyum si nenek memegang biji pelir sang presdir (Horny,,,,he2)

Dan di belakang si nenek, kuasa hukum nenek tersebut membenturkan kepalanya berkali-kali ke tembok.....
Karena heran sang Presdir bertanya kepada si nenek.
"Maaf Nek, kenapa kuasa hukum anda membenturkan kepalanya ke tembok?" tanya sang Presdir
Dan dengan enteng nenek berkata "Mungkin karena dia baru melihat saya menang taruhan 300juta atas dirinya"

Sang Presiden Direktur heran. Dan bertanya kepada si nenek
"Kenapa bisa begitu?"
"Karena tadi malam saya taruhan dengan dia bahwa saya bisa memegang biji pelir Presiden Direktur BII.."jawab si Nenek.

OOOOOOOOOOOOOOoooooooooooooooooooohhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...................

Cerita yang lucu, konyol, dan tidak mungkin terjadi. Tapi di sisi lain cerita ini juga memberi inspirasi buat kita. Menurut anda apa inspirasi yang bisa di dapat dari cerita ini. Anda inget-inget lagi deh ceritanya,,,,,haaa,,,,,,haaa,,,,,,


Hidup kita ini adalah taruhan. Saat kita harus menentukan pilihan, berarti kita sedang bertaruh untuk hidup kita. Maka jangan takut untuk bertaruh, tapi jangan bertaruh untuk judi yang tanpa usaha.


SEMANGAT,,,,,,,,,,!!!!!!!!!!!