Tuesday 27 January 2009

Banyak Silaturahim, Banyak Melayani, Banyak Rejeki

Hujan ingatkan aku pada satu kisah KKN di daerah pegunungan di Kendal, tepatnya di Desa Sumberrrahayu. KKN yang mungkin akan dikenang olah masyarakat. Bukan karena apa yang telah saya dan kelompok saya berikan kepada mereka, tapi karena "kesederhanaan" KKN kami yang tanpa adanya perayaan saat kami datang maupun saat perpisahan. Ya, karena KKN saya dan kelompok saya ini KKN alternatif, jadi semua dana, lokasi, program kerja, dan segala tetek bengeknya kami urus secara independent. Tapi untungnya Bapak Kepala Desa waktu itu, Bapak Sugiharto beserta seluruh aparat desa dan masyarakat dapat antusias menerima kami.

Satu hal yang selalu saya ingat dari Pak Lurah yaitu kalimat "Banyak Silaturahim, Banyak Rejeki".Kalimat itu semakin lengkap dengan kalimat yang saya dapat dari Purdi E. Chandra, Pendiri Lembaga Bimbingan Primagama, Isi kalimat itu adalah, "Banyak Melayani, Banyak Rejeki". Dari kedua kalimat tersebut saya sudah mendapatkan contoh yang begitu nyata. Contoh yang begitu jelas yaitu pendiri google, Lary Page dan Sergey Brin, yang dengan semangat melayanai umat dengan memudahkan orang untuk mencari sesuatu, mereka malah mendapatkan "royalti" yang sangat besar. Di samping itu ada juga Mark Zuckerberg yang ingin mengumpulkan teman-teman satu kelasnya dengan facebook-nya.

Dari dua contoh itu, mungkin dapat membakar semangat kita untuk selalu mempererat tali silaturhim dan semangat untuk saling melayani. Dalam buku Robert T. Kiyosaki juga disebutkan, "Kalau kita melayani ribuan orang, maka sebagai timbal balik, maka kita akan menjadi jutawan. Jika kita melayani jutaan orang, maka kitapun akan menjadi miliarder. Namun menurut hemat saya, he3,,,semangat untuk melayani dengan ketulusan tanpa pamrih adalah yang nomor satu, karena dengan ketulusan dan keikhlasan akan mendatangkan kekuatan yang luar biasa dari sisi Tuhan untuk kita.

Dan dengan banyak silaturahim dan banyak melayani dapat mendatangkan rejeki ataupun kemudahan bagi kita maupun bagi saudara kita. Misalnya saja saat kita kesulitan dalam hal finansial, dengan silaturahim maka kita mungkin bisa dapat pinjaman dari sodara kita. Demikian juga saat saudara kita yang dalam kesulitan, maka kita dapat membantu mereka, dan kita juga mendapat pahala atas perbuatan kita tersebut. Jadi, Perbanyaklah silaturahim, Perbanyak Melayani, dan Perbanyak untuk Beramal dan jangan lupa untuk selalu bersyukur kepada Tuhan.

Wednesday 21 January 2009

IRON MAN

IRON MAN yang saya ceritakan di sini bukanlah tokoh dalam Film Box Office,he3 tapi pasti anda pernah mendengar orang bijak yang mengatakan " Untuk menghasilkan besi yang bagus harus ditempa dengan panas yang luar biasa". Kata-kata ini sering digunakan untuk "menghibur" kita yang sedang menghadapi masalah besar. Saat kita diberi ujian oleh Tuhan, berarti kita sedang ditempa Oleh Tuhan agar menjadi manusia yang lebih baik. Dan hasil tempaan itu bergantung dari bagaimana kita menyikapinya, Bahkan rasa sakit dan cinta adalah motivator yang paling kuat bagi manusia.

Tapi mengapa kita diumpamakan sebagai besi? tahukah anda apa kelebihan besi dari logam-logam lainnya. Dan bahkan besi merupakan salah satu surat dalam Kitab Suci Al Quran. Dari sini dapat dilihat bahwa besi memiliki banyak kelebihan dari logam-logam lain. Dari link SCIENCE AND AL QURAN di samping kiri blog dapat diketahui beberapa kelebihan dari besi, yaitu memiliki kekuatan yang sangat dahsyat dan banyak manfaat tentunya.

Seberapa dahsyat sih kekuatan besi itu? bahkan besi ada di dalam darah kita sampai di luar angkasa, dari pusat bumi sampai adanya gravitasi yang membuat manusia bisa tinggal di bumi, dan lebih lengkapnya ada di link di atas. Maksud tulisan saya ini adalah agar kita dapat memiliki kekuatan seperti besi tersebut. Jadi anggaplah diri kita ini besi yang sedang ditempa agar dapat berguna bagi seluruh alam semesta.

Apakah sudah ada contohnya? Tentu,,,jika kita melihat entrepreneur-entrepreneur atau para pengusaha, mereka adalah perumpamaan besi yang nyata. Dalam menjalankan usaha mereka, mereka telah berulang kali dihadapkan dengan masalah-masalah yang kemudian membuat mereka jadi kuat. Dan dengan kekuatan yang dimilikinya itu, mereka bisa memberi manfaat bagi orang lain.

Motivasi terbesar untuk manusia adalah rasa cinta dan rasa sakit. Jadikanlah diri kita ini berguna bagi orang lain, jangan biarkan diri kita malah menjadi beban orang lain. Tetaplah berfikir positif dan tetap Optimis, SEMANGAT,,,,,!!!!

Pilihlah Aku Jadi ,,,,,,,,,,,,,,

Waaadeeww,,,,,Kebanyakan inspirasi jadi bingung mau mana dulu yang ditulis nih,,,,he3,,,,. Tapi saat ini saya ingin menulis soal pergaulan. Pernahkah anda memperhatikan dengan siapa anda bergaul ataupun berkumpul. Coba anda perhatikan teman-teman anda. Perhatikan karakter mereka, sifat-sifat mereka, pola pikir mereka dan tingkah laku mereka. Adakah kesamaan anda dengan teman-teman anda? kemudian apakah teman - teman anda bergaul memiliki sifat, karakter, pola pikir dan tingkah laku yang sama atau berbeda-beda?

Setelah anda menemukan karakter setiap teman anda, bandingkan dengan diri anda, apakah pola pikir, sifat dan karakter teman-teman anda mempengaruhi karakter dan sifat anda, atau bahkan anda juga sudah terbawa pola pikir mereka. Memang, pola pikir, karakter dan sifat tempat bergaul kita akan cenderung mempengaruhi kita secara keseluruhan. Dan kita juga tidak bisa menghindari hal itu. Namun di sini anda perlu memilih teman pergaulan anda. Hal inilah yang dapat menentukan jalan yang anda tempuh.

Jika anda bergaul dengan orang - orang yang pesimis, maka anda pun akan cenderung mendapatkan hal-hal yang tidak berguna. Dari orang-orang pesimis itu anda mendapatkan keluhan-keluhan dan alasan-alasan kegagalan mereka dan dari mereka akan keluar kata-kata yang negatif, seperti susah, tidak bisa, sulit dilakukan, sombong, gagal, putus asa, dan mungkin selalu berprasangka buruk terhadap keberhasilan orang lain. Orang bijak mengatakan " Orang yang paling sering mengeluh adalah orang yang paling sering dikeluhkan". Oleh karenanya sebisa mungkin kita hindari diri kita mengeluh pada orang lain.

Namun hal ini berbeda dengan orang yang bergaul dengan orang-orang optimis. Sebagian besar perilakunya selalu positif. Dan jika seseorang yang selalu optimis berbaur dengan orang-orang yang pesimis, maka dia cenderung dikatakan sombong oleh orang-orang yang pesimis karena keoptimisannya tersebut. Tapi bagi orang yang berfikiran positif, tentu kita akan mengatakan hal yang berbeda, mungkin kita bisa mengatakan "Wah, orang ini mempunyai kepercayaan diri yang tinggi,,,,". Orang-orang yang berpikir positif dan optimis, jarang sekali mengeluhkan kegagalan ataupun mengeluhkan kondisi yang ada yang tidak sesuai dengan yang diinginkannya. Jika mereka menemui kegagalan ataupun kondisi yang sulit, mereka akan mengambil hikmah dan menuai pelajaran dari hal tersebut.

Oleh karena itu, pilihlah pergaulan anda dengan baik, jika anda bergaul dengan orang yang optimis, penuh motivasi, dan selalu berpikir positif, anda pun akan demikian dan begitu juga sebaliknya,jika anda bergaul dengan orang-orang pesimis, anda akan terbawa dengan mereka.

"PILIHLAH PERGAULAN ANDA, DAN PERGAULAN AKAN MEMBENTUK ANDA" - Mario Teguh -

Monday 19 January 2009

Alam pun Dapat Membalas

Sebuah kisah nyata yang beberapa hari kemarin saya dapatkan. Dan untuk menjaga privasi, sengaja tokoh dalam kisah ini saya sembunyikan. Dulu, di sebuah desa tinggallah sepasang kakak-adik yang sama-sama bekerja sebagai seorang guru. Kebetulan rumah mereka pun cuma depan-belakang yang hanya dipisahkan sebidang tanah untuk jalan. Saat itu orang tua mereka masih hidup dan tinggal bersama sang adik dan tanah yang di tempati sang kakak adalah masih milik orang tua mereka.

Dan sampailah pada suatu hari, karena rumah sang kakak sudah sering kejatuhan buah kelapa milik orang tuanya, kemudian sang kakak mempunyai inisiatif untuk menebang pohon kelapa tersebut, dan permintaan itu diijinkan oleh orang tuanya. Namun saat akan ditebang, tiba-tiba sang adik melarang sang kakak untuk menebang pohon kelapa. Dan berkata sang adik "kenapa tidak rumahnya (rumah sang kakak-red) saja yang pindah, itu khan bukan tanah kakak.

Dan karena sang kakak tidak ingin bertengkar dengan sang adik, maka dengan hati (yang mungkin) terluka sang kakak pun pindah. Begitu teganya sang adik 'MENGUSIR" sang kakak hanya karena sebatang kayu. Dan kurang lebih sepuluh tahun berselang, sang kakak bisa menahan emosinya. Hingga pada suatu hari, sang adik sedang menebangi ranting pohon besar, tiba-tiba kepalanya tergencet cabang pohon yang cukup besar, hingga menyebabkan sang adik kehilangan sebagian ingatannya. Dan hingga sampai saat ini pun, sang adik belum dapat berfikir seperti orang-orang pada umumnya, dan tentunya ini juga berpengaruh terhadap keluarganya.

Ada hal yang perlu kita teladani dalam kisah ini yaitu, kelapangan hati sang kakak yang mampu menerima usiran dari seseorang yang notabane-nya adalah adiknya sendiri hanya karena sebatang pohon kelapa. Selain itu bagaimana sang kakak dapat menjaga emosinya selama puluhan tahun dan bahkan sampai saat ini diapun masih memiliki rasa kasih sayang terhadap adiknya. Saya rasa hanya sebagian orang yang mampu berbuat demikian.

Selain itu, apapun yang kita lakukan di dunia ini, pasti akan menuai hasil atau akibat baik di dunia ataupun di akhirat nanti. Dan datangnya akibat dari ulah kita dapat datang dari orang lain ataupun dari alam. Dan balasan yang kita terima dari alam biasanya lebih menyakitkan.

Semoga tulisan ini dapat menjadi renungan kita, apa yang telah kita lakukan pasti akan ada timbal baliknya, dengan demikian kita akan lebih berhati-hati lagi dalam melangkah dalam menjalani kehidupan ini. Terima kasih, semoga bermanfaat.

Friday 16 January 2009

(Untitled)

Sebuah kisah yang mungkin dialami oleh beberapa rekan juga, dimana semenjak dari kecil (mungkin saat kita masih duduk di bangku Sekolah Dasar) sampai kita lulus sekolah/kuliah atau bahkan sampai saat ini. Saya memiliki hubungan yang kurang harmonis dengan ayah saya, kenapa? karena saya sering dimarahin sama ayah saya, apapun hal yang saya lakukan seperti tidak ada benarnya di mata Beliau. Dan hubungan ini pun berlanjut sampai saya lulus kuliah 1 tahun silam.

Mungkin beberapa dari anda juga mengalami hal yang serupa, tetapi dengan alasan yang berbeda dari yang saya alami. Sampai akhirnya beberapa minggu yang lalu, saat Ayah saya datang ke Jakarta, seperti ada hal yang berbeda. Pada saat itu saya merasakan hal yang lain, dimana Ayah saya sudah menganggap saya sebagai orang dewasa. Mulai dari saat itu saya mulai merindukan Ayah saya, sungguh berbeda saat saya masih sekolah ataupun saat kuliah. Dengan perlahan, perasaan saya terhadap beliau juga berubah.

Dan beberapa saat yang lalu saya membaca sebuah kisah nyata yang kurang lebih sama dengan perjalanan hidup saya. Singkat cerita, di dalam cerita itu, saat sang anak berulang tahun, penyakit ayahnya kambuh dan tak tertolong lagi. Sang anak kaget, kenapa Ayahnya merahasiakan penyakitnya kepada anaknya sendiri. Kemudian sang Ibu menceritakan bahwa kalo Ayahnya tidak mau anaknya terlalu sayang pada sang Ayah, karena jika Ayahnya meninggal tentu dia akan sangat kehilangan.

Setelah beberapa hari kematian sang Ayah, Sang Ibu memberikan kado dari Sang Ayah untuk anaknya yang telah disiapkan beberapa hari sebelum kematiannya. Di dalam kado tersebut dituliskan doa dari sang Ayah yang intinya beliau memohon kepada Tuhan agar anaknya tidak diberi jalan yang lapang, tapi berikanlah dia jalan yang berliku-liku dan terjal agar anaknya tersebut dapat memahami kerasnya kehidupan dan kuat menghadapi setiap masalah yang hadir dalam kehidupannya tersebut.

Cerita yang kurang lebih sama dengan perjalanan hidup saya, namun saya masih lebih beruntung masih dapat memandang wajah Ayah saya dan menunjukkan pada Beliau bahwa inilah hasil didikannya yang patut Beliau banggakan. Bagi anda yang masih dapat melihat wajah kedua orang tua kita, nikmatilah,,,,,karena suatu saat kita akan kehilangan mereka. Bagi rekan yang sudah di tinggalkan, tunjukkanlah bahwa anda menjadi orang yang bermanfaat bagi sebanyak-banyak umat, karena saya yakin, mereka pun melihat kita di alam sana dan pasti mereka akan bangga terhadap kita.

Wednesday 14 January 2009

Lentera Jiwa

Pernah dengar lagunya Nugie yang berjudul "Lentera Jiwa" ? lagu yang merupakan theme song bagi mereka-mereka yang dengan usaha keras mewujudkan impian yang sesuai dengan kata hati mereka. Sama seperti mereka, saya berusaha mewujudkan apa yang selama ini selalu bergema di dalam hati, seperti saat hati kecil anda mengatakan "ini benar" atau " ini salah". Itulah kata hati kecil anda, namun kadang-kadang suara ini anda redam dengan alasan-alasan.

Apapun yang anda ucapkan, diri anda akan membuktikannya, maka dari itu, katakanlah apa yang hati anda suarakan. Karena dengan demikian anda serasa tidak mempunyai beban terhadap diri anda, namun jika anda meredam suara hati anda, maka anda seolah-olah telah berbohong kepada diri anda sendiri dan orang lain.

Seperti jejak perjalanan yang ditorehkan oleh beberapa orang yang berhasil mengikuti lentera jiwanya, seperti Bob Sadino, Chef Bara, Andy F Noya, dan orang-orang terkenal dunia seperti Steven Spielberg, Oprah Winfrey, Richard Gere, dan banyak lagi orang-orang yang berhasil mengikuti kata hati mereka. Namun untuk meraih kesuksesan tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Untuk meraih sukses diperlukan pengorbanan yang tidak sedikit dan proses yang tentu belum pasti kapan datangnya kesuksesan itu.

Bagi anda yang masih mencari Lentera Jiwa anda, teruslah mencari, dan yakinlah, suatu saat anda akan menemukan lentera hati anda. Seperti kata Nugie, lentera jiwa adalah suatu hal yang membuat anda senang melakukannya, dan dalam melakukannya itu anda sampai lupa waktu. Dari sinilah anda bisa menentukan apa yang menjadi lentera hati anda.

Janganlah ragu untuk menggapai lentera hati anda, yakinlah suatu saat anda bisa mencapai lentera hati yang selama ini anda dambakan. Teruslah bermimpi, karena mimpi-mimpi itulah yang menggerakkan anda untuk terus maju. Orang yang tidak mempunyai mimpi akan selalu stuck di suatu tempat tanpa berubah atau bergerak.