Monday 7 September 2015

SABAR DAN SYUKUR

Waktu terus beranjak, tidak terasa sudah berkepala tiga. Generasi-generasi terus berganti. Susah, senang, kecewa, bahagia terasa nyata hanya sementara, semua hanya lewat begitu saja. Ada makna dari beberapa peristiwa yang takkan mudah terlupa. Saat senang - bahagia, sering kita lupa. Saat kecewa, kita lebih sering merana. Dalam benak hati terus berkata, bahwa hidup ini hanyalah perimbangan antara rasa sabar dan rasa syukur belaka. Setiap kita mempunyai porsi Sabar dan Syukur yang terbentang sepanjang hidup. Yang diharuskan sangat bersabar pada masa kemarin, mungkin diberi yang (seharusnya) sangat disyukuri sekarang. Yang kemarin sudah diberi yang (seharusnya) sangat disyukuri, mungkin harus harus sangat bersabar saat sekarang. Ada juga yang biasa-biasa saja. Tidak harus naik gunung turun lembah, semua dataran belaka hanya ada gundukan dan kubangan. Semua memiliki pola masing-masing.

No comments:

Post a Comment